Apapun Partainya, Pendidikan Tetap Prioritas

Tiga hari yang lalu,tepatnya Kamis 9 April 2009, negeri ini menggelar sebuah pesta demokrasi yang cukup meriah.

Quo Vadis Pendidikan Ciamis?

Pendidikan adalah sektor terpenting dalam kehidupan manusia. Pembangunan dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan budaya tidak akan pernah terlepas dari peranan pendidikan. Terbukti, bangsa yang maju adalah bangsa yang selalu menomorsatukan dunia pendidikan sebagai sektor vital dalam perencanaan dan aplikasi program-program mereka. Jepang, misalnya, mampu bangkit kembali dengan begitu cepat saat Hirosima dan Nagasaki dihancurkan setelah sang Kaisar Hirohito menarik kesimpulan jika para guru dan komponen-kompenen pendidikanlah yang mesti segera diselamatkan. Sebab dia berpikir pendidikan adalah modal utama untuk maju.

Beberapa puluh tahun kemudian, Jepang pun tumbuh menjadi ‘raksasa’ abad modern. Badan mereka yang pendek tidaklah menjadi penghalang bagi mereka untuk menguasai dunia. Hal itu disebabkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka kuasai jauh lebih canggih dibanding negara-negara lain. Tentunya, Iptek yang mereka kuasai tersebut tidak jatuh dari langit begitu saja. Semua yang mereka dapatkan bersumber dari pendidikan yang bermutu melalui proses alot dan panjang. Inilah yang mesti jadi sumber inspirasi bagi bangsa kita. Bukan hasil yang mereka peroleh yang menjadi orientasi kita, namun bagaimana prosesnya hingga mereka bisa maju seperti sekarang.

Pendidikan bermutulah jawabannya. Tentunya, pendidikan bermutu yang tidak diplot secara parsial. Pendidikan bermutu harus dipandang dari semua aspek secara holistik. Pendidikan bermutu sama artinya dengan tercukupinya biaya untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional di bidangnya, dan anggaran-anggaran lain yang diperlukan guna membangun aspek suprastruktur dalam dunia pendidikan.

Di negara kita, regulasi yang mengatur 20% anggaran pendidikan dari APBN dan APBD telah diimplementasikan baru-baru ini. Hanya saja, proses pelaksanaannya tidak merata di tingkat daerah. APBD Ciamis misalnya, paling hanya menganggarkan Rp. 200 juta per tahun untuk dana pendidikan.

Lantas, mau maju bagaimana Ciamis jika anggaran pendidikannya hanya sekecil itu? bingung, bingung, ku memikirnya...........