Sabtu, 13 September 2008

Pendidikan, SMAN Cimaragas Merana

SMAN Cimaragas Merana

Siswa Sudah Banyak, tapi Masih Menumpang

“Untuk dana perataan tanah saja, kami menggalang

dana pinjaman Rp. 20 juta. Tinggal menunggu keseriusan pemerintah saja” Usman.

Cimaragas, (HR)-

Masyarakat Cimaragas berkeinginan kuat agar dana pembangunan USB (Unit Sekolah Baru) dan perataan tanah SMA Negeri Cimaragas segera cair. Pasalnya, tahun ajaran baru akan segera tiba, sementara untuk ruang belajar mereka masih menumpang di SMPN Cimaragas.

“Siswa kelas 10 kini berjumlah 85 orang. Tahun ajaran depan kemungkinan jumlahnya dua kali lipat. Jadi ruang belajar yang sangat mendesak untuk dibangun sekarang sekitar 6 kelas,” ujar salah seorang tokoh masyarakat yang juga anggota komite SMAN Cimaragas, Usman kepada HR, Senin (8/4).

Usman menambahkan, saat ini pihaknya telah meminjam dana talangan senilai Rp. 20 juta untuk meratakan lokasi pembangunan SMA yang bertempat 200 meter ke arah utara dari kantor kecamatan. Selama 13 hari pengerjaan, baru 60% dapat diratakan, itu pun tidak sempurna pengerjaannya karena tidak menggunakan eksavator dan grader.

Dana pinjaman tersebut, kata Usman, sebagai bukti bahwa masyarakat Cimaragas mau berpartisipasi. “Tinggal menunggu respon dari pemerintah saja, apakah dana perataan tanah dan dana USB akan segera cair atau tidak,” ujarnya.

Hasil perataan yang dilakukan panitia, lanjut Usman, baru beberapa kavling, yakni untuk lokasi belajar 3 lokal, mushola, laboratorium, dan kantor guru. Pihak workshop UPTD Kimprasda hanya memberikan bantuan alat berat saja.

“Terus terang saja kami kewalahan jika harus mencari dana tambahan untuk menyelesaikan perataan kalau Pemda tidak segera membantu. Kami harap dana USB atau RKB segera turun, kasihan nanti kalau siswa terus menumpang,” harapnya.

Salah seorang staf Dinas Kimprasda yang betindak selaku Tim Monitoring, Ade Maknur membenarkan jika masyarakat Cimaragas telah menggalang dana pinjaman untuk perataan tanah SMA. “Kami telah mengajukan dana perataan senilai Rp. 52 juta ke pihak Pemda. Barangkali tinggal menunggu prosesnya saja. Untuk lebih jelasnya, silahkan konfirmasi ke Pak Asda II,” katanya, Selasa (9/4).

Saat ditemui di ruangannya, Asda II Pemkab Ciamis, Drs. Akasah, MBA, mengatakan jika dana perataan tanah untuk SMAN Cimaragas akan cair pada APBD Perubahan. “Pihak workshop Kimpras mengajukan proposalnya telat. Itu karena ajuan dari pihak sekolahnya yang memang terlambat. Jadi kalau sekarang kami bingung sumber danannya dari mana,” ujarnya, Selasa (9/4).

Untuk dana USB, kata Asda II, kemungkinan besar tidak akan cair di tahun ini. “Namun dana RKB (Ruang Kelas Baru) yang bersumber dari DAK akan sesegera mungkin turun, tunggu saja prosesnya,” imbuhnya.

Asda II mengakui, pihak Pemda sangat menaruh perhatian yang besar dengan dibangunnya SMAN Cimaragas. Dia pun mengharap, masyarakat Cimaragas hendaknya bersabar dan berusaha untuk terus mmeningkatkan peran sertanya demi keberhasilan pembangunan SMA. “ Ya, kalau bisa sambil menunggu dana perataan cair di APBD-P, mereka mencari lagi dana pinjaman untuk menyelesaikan perataan,” pungkasnya.

Mengenai dana RKB, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Drs. H. Wawan arifin didampingi Kasi Kurukulum Nana Rukena menjelaskan, dana USB saat ini tidak ada dalam DIPA (Daftar Isian Pencairan Anggaran) dari pusat.

“Jadi solusinya kami telah upayakan pencairan dana RKB sampai semua kebutuhan fasilitas sekolah terpenuhi. Untuk RKB bulan-bulan ini akan segera turun karena Dokumen Pencairan Anggaran-nya sudah ada, masih menyelesaikan proses administrasinya dulu,” ujar Kadisdik, Jumat (13/4). (EZM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar